Pelaksana Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas Makassar atas kerjasama Universitas Hasanuddin Indonesia dengan Universiti Kebangsaan Malaysia

Senin, 28 Maret 2011

Keserumpunan dalam Perspektif Sejarah & Budaya

Mukhlis Paeni
Direktur Jenderal (Dirjen) Nilai Budaya, Seni, dan Film (NBSF), Dr. Mukhlis Paeni akan hadir sebagai salah seorang keynote speaker pada seminar ini. Beliau diharapkan akan berbicara soal keserumpunan Melayu dalam perspektif sejarah dan budaya. Mukhlis bukan hanya dikenal dalam dunia akademik, Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia ini, juga dikenal sebagai salah seorang budayawan Sulawesi Selatan. Atas komitmennya dalam bidang sejarah dan budaya, Dr Mukhlis Paeni, diusulkan untuk menjadi anggota Komite Penasihat Internasional Memory of the World (MOW) yang berada di bawah organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia (UNESCO).
Pengusulan Mukhlis Paeni menjadi anggota Komite Penasihat Internasional MOW didasarkan atas pertimbangan kontribusi yang telah diberikan pada dunia budaya.
"Dalam bidang budaya, beliau menjadi motor dan inspirator dalam perkembangan dunia budaya, khususnya di Provinsi Sulsel, sehingga pantas untuk kami usulkan kepada Unesco," demikian Jan Sopaheluwakan, Ketua Memory of the World (MOW) UNESCO Komite Indonesia menuturkan pada media.
Dosen Jurusan Sejarah FIB ini, telah menulis beberapa buku antara lain 1)Batara Gowa: Messianisme Dalam Gerakan Sosial di Makassar,(bersama Poelinggomang & Irawati)  2) Riak di Laut Tawar: Kelanjutan Tradisi dalam Perubahan Sosial di Gayo, Aceh Tengah, 3) Living through Histories: Culture, History and Social Life in South Sulawesi (ditulis bersama dengan Kathryn May Robinson). Buku ini diterbitkan oleh Dept. of Anthropology, Research School of Pacific and Asian Studies, the Australian National University.
Panitia menyambut baik kesedian Mukhlis yang ditemui di FIB Unhas sebelum menghadiri  ujian akhir mahasiswa. “Oh ya tapi saya tunggu undangan resmi” katanya bergurau. (fr).

Minggu, 27 Maret 2011

Malay Home Land: Pulau Borneo atau Sumatera?

Nur Latif
Peneliti Bahasa Ibanik Dr. H. Nur Latif merupakan salah seorang pemateri yang akan hadir dalam seminar nanti. Beliau akan membuka fakta akademik bahwa “home land” bahasa Melayu adalah bahasa Ibanik yang pada abad ke XVII-XVIII dikenal sebagai bahasa kaum Sea Dayak atau orang Iban yang merupakan ciptaan kolonial untuk membezakan kelompok ini dengan kelompok Land Dayak. Adalah van der Tuuk (1850), van Kessel (1850),  Wallace (1869), dan C. Hupé (1896), kata Nur Latief, merupakan kelompok cendekiawan yang menumpukan minat dalam melihat hubungan bahasa-bahasa serumpun sehinggalah pada akhir abad ke-19. Berdasarkan hasil kajian lanjutan dan bukti sejarah pada kajian lampau yang telah dikaji selama ratusan tahun lamanya, baik oleh para pakar linguistik dan antropologis, dalam dan luar negara mengenai bahasa Ibanik ini, (diantaranya Collins, Nothifer, Adelaar, Hudson dan Blust) semuanya bersepakat bahawa Pulua Borneo merupakan tanah air bahasa Melayik dan bukannya di Pulau Sumatera. Fenomena ini akan diulas oleh beliau dalam seminar nanti. Dengan memanfaatkan teori Rekonstruksi dan Klasifikasi akan saya uraikan sejauh mana bentuk-bentuk inovasi  yang terjadi dalam berbagai varian bahasa Ibanik. Demikian Nur Latif dari UKM. (fr)

Jumat, 25 Maret 2011

Chew Menyoal Buku Teks Pelajaran Bahasa

Chew Fong Peng.
“Penilaian Sukatan Pelajaran Buku Teks Bahasa Cina Tahun 1 di Sekolah Kebangsaan: Satu Kajian Kes di Selangor, Malaysia”. Demikian judul makalah yang akan dihantar oleh Dr. Chew Fong Peng. Beliau adalah Pensyarah senior di Fakulti Pendidikan, Universiti Malaya. Pengajaran pendidikan bahasa Melayu dan program pendidikan awal kanak-kanak.  Hingga tahun 2011 ini, beliau telah membentang sekitar 50 makalah di seminar kebangsaan dan internasional di Malaysia dan negara-negara asing termasuk England, Perancis, Greece, Jepun, China, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Sebanyak 24 artikel yang diterbitkan dalam jurnal, 14 prosiding kertas kerja  persidangan, 8 bab dalam buku, beberapa karya terjemahan dan pengeditan. Ketua editor  novel klasik China diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu, yang bernama The Dream of Red Chambers. Chew pernah memenangi banyak pingat di dalam pameran inovatif. Menyelesaikan 8 projek penyelidikan dan 4 dari projek itu dipimpin oleh Chew. Dia juga menyelia pelajar master 20 orang (Bahasa Melayu & Cina Bahasa dalam Pendidikan) dalam projek dan menulis disertasi (7 selesai), dan 7 pelajar sarjanamuda TESL (Pengajaran Bahasa Inggeris sebagai Bahasa Kedua) dalam penulis akademik. Selain itu, Chew mendeklamasi sajak Melayu jemputan peringkat negeri dan kebangsaan (fr).

Kamis, 24 Maret 2011

Rahilah Omar: Tema diperluas

Rahilah Omar
Rahilah Omar, Ph.D Pengerusi SERUMPUN (V) Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM Malaysia berharap agar seminar ini dapat dilaksanakan dengan baik dan sukses, Insya Allah, ungkapnya melalui email. Oleh karena itu, demi suksesnya acara ini, berbagai usul dan saran seyogyanya dipertimbangkan. Hasil mesyuarat yang telah diadakan oleh ahli jawatankuasa di UKM. juga berkomitmen untuk suksesnya seminar ini. Panitia Pelaksana dari Unhas dan Pengurusi Serumpun (V) dari UKM Malaysia menyetujui agar sub tema seminar diperluas meliputi a) Media dan Komunikasi, b) Psikologi dan Pembangunan Sosial, c) Pembangunan dan Persekitaran, d) Pendidikan, dan e) Masalah Arkeologi.. Perluasan sub tema selain untuk memenuhi permintaan dari berbagai pihak juga dimaksudkan agar sub tema dapat mencakup keseluruhan disiplin yang ada di FSSK (Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan) UKM. Demikian Suriadi menirukan pesan email yang diterima dari Rahilah Omar (fr)

Sabtu, 19 Maret 2011

EFL University - India

Susanto, peneliti dari Linguistics and Phonetics at EFLU (English and Foreign Languages University) in Hyderabad, India akan mempresentasikan makalah “Positioning Cultural Identity in Language Development: A systemic functional study on the conversational structure”. Demikian abstrak yang diterima Panitia melalui email.

Susanto
Dua tahun terakhir Susanto telah menyajikan berbagai makalah antara lain 1)Thematic Structure and Theme Variation in the Language of Javanese „Ludruk. (disajikan di the 35th International Systemic Functional Congress held at Macquarie University in Sydney, Australia). 2) Verbal Group in Indonesian. (disajikan di the 36th International Systemic Functional Congress held at Tsinghua University in Beijing, China). 3) Phonetic Features of English Spoken by Indonesian: A Systemic Functional Orientation. (disajikan di a two day national seminar on 'Phonetics and Spoken. (University in Sydney, Australia). English' at University of Hyderabad in India. 4) Tonicity in English and Indonesian Declaratives spoken by Indonesian: An SFL Approach. (disajikan di the International Congress of English Grammar at Kongu College, Tamil Nadu in India).
Adalah Susanto, kandidat Ph.D yang kini menekuni  Indonesian and other Austronesian Languages, Systemic Functional Linguistics, Optimality Theory, Language Philosophy, Philology, Semiotics, Sociology and Cultural Study.

Kamis, 17 Maret 2011

Stanislaus: Pokoknya Antropolinguistik

Stanislaus Sandarupa
Stanislaus Sandarupa, Ph.D, Dosen FIB Unhas yang juga dikenal sebagai budayawan Toraja telah menyatakan kesiapannya menyajikan makalah dalam Seminar di bulan Juni nanti. Pokoknya mengenai antropolinguistik, tuturnya singkat.  Abstrak akan saya sampaikan tepat waktu. Alumni Linguistic Anthropology, University of Chicago, Amerika Serikat (2004) telah melahirkan berbagai karya antara lain: 1)Torajan Architecture: Order in Symbolic Design, 2)Toraja’s Ancestral ’Tau-tau’ Figures, 3)Tradisi Lisan dan Kearifan Lokal Toraja, 4)Toraja Kota Orang Hidup yang Mati, 5)Hilangnya Bahasa Politik yang Puitik, dan 6)Life and Death in Toraja. Bagi Stanis, karyanya Life and Death in Toraja cukup mengesankan karena telah menjadi rujukan untuk penelitian tentang Toraja, buku ini juga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
Seminar Serumpun Melayu bagi Stanis adalah suatu hal yang perlu dijaga keberlangungannya. Seminar sejenis pada tahun 2007, Stanis sebagai ketua panitia. Dalam. Pada tahun 2008, ia dipercaya menangani dua proyek stasiun televisi asing, yakni FOX Television dan BBC Television yang memasukkan Aluk Todolo (budaya Toraja) dalam program 80 Faiths Around The Worlds.
Tahun 2009, Stanis bersama dua penulis lain, Elizabeth Cofill (AS) dan Dana Rapaport (Perancis), menerjemahkan buku Ethnomusicology Toraja. ”Buku ini seperti kamus Toraja yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Perancis sebagai panduan bagi wisatawan. Meski diliputi kesibukan, tahun ini empat buku yang telah ditulisnya sejak beberapa terakhir ini, Insya Allah rampung dan siap terbit tahun ini, antara lain, Tradisi Lisan Toraja, Kambunni’: Mengungkap Keunikan Budaya Toraja, dan Kamus Paralelisme Toraja.

Multikultural China, Melayu, dan Makassar

Ketua Program Studi S2 Bahasa Indonesia Pasca sarjana FIB UH Prof. Dr. Tadjuddin Maknun, SU., baru saja menyerahkan abstrak yang berjudul “Asimilasi Sistem Sapaan Multikultural China, Melayu, dan Makassar" beserta Curriculum Vitae sesuai persyataran panitia.
Tadjuddin Maknun
Guru Besar Bidang Linguistik Budaya ini penulis disertasi Tuturan Komunitas Nelayan Makassar di Galesong: Kajian Semiotika Sosial (2005).  Beberapa tulisannya pernah dimuat di berbagai Jurnal, antara lain: Semantics of Feeling on Eyes in Makassarese Language. Tahun 2010, beliau menyelesaikan penelitian Kajian Semiotika Budaya yang disponsori Dikti-Depdiknas RI. Dan di tahun yang sama Tadjuddin menjadi kontributor dalam buku Industri budaya – Budaya Industri yang diterbitkan oleh Kemenbudpar RI. 
Tahun ini, Tadjuddin Maknun bukan hanya mempersiapkan makalah untuk seminar ini, tetapi beliau juga memperisiapkan makalah yang bertajuk “Menelusuri jejak kosa kata bahasa Melayu dalam bahasa Makassar dalam mempererat integritas sosial dan harmoni budaya” yang akan dipresentasikan di KABB50 di Brunei pada bulan September tahun ini.

Jumat, 11 Maret 2011

Fromat Makalah/Kertas Kerja

  1. Semua makalah yang diterima akan diterbitkan dalam bentuk proceeding, (ber ISBN) meskipun tidak dipresentasikan (dibentangkan) karena terbatasnya waktu
  2. Format dan ketentuan penulisan
    • Maksimal 20 halaman (1.5 spasi) termasuk daftar pustaka dan lampiran (jika ada)
    • Dapat menggunakan endnotes dan footnotes
    • New Times New Roman – Font 12 (Windows 2003)
    • Dikirim dalam bentuk lampiran file
  3. Makalah lengkap (full paper) dikirim paling lambat tanggal tanggal 15 Mei 2011 (lebih cepat lebih baik).
  4. Makalah yang terlambat masuk, panitia tidak menjamin dapat diterbitkan dalam procceding

Hakim Yassi: Masalah Sosiolinguistik

Hakim Yassi
Prof Dr. Abd. Hakim Yassi, M.A. Guru Besar Sosiolinguistik FIB Unhas menyambut baik Seminar ini. Melalui email, beliau mengirim abstrak berjudul "Afirming and Negating a Proposisiton in Makassare: A Politeness Study". Ketua Program Studi ELS (English Language Studies) Pasca Sarjana FIB Unhas, beberapa tahun terakhir beliau menulis di berbagai jurnal antara lain Indolish (Indonesian-English): Toward a Typology of Indonesian-English Code-switching, Speech Variety of elite people in Makassar: Forms and Social Function of Indonesian-English Code Switching. Karya beliau lainnya “Code switching as a communication strategy in Indonesian-English bilingual discourses: A congruence-functional approach to Indonesian-English code switching. Kini Hakim, demikian sapaan akrab beliau, selain sibuk membimbing Mahasiswa S3 Prog. Linguistik FIB Unhas juga masih sempat menyisihkan waktu untuk urusan penerbitan bukunya. Sayang buku itu tidak disebutkan judulnya.

Jumat, 04 Maret 2011

Pemakalah dari Hankuk University Korea

Young
Linguis muda Cho Tae Young melalui SMS memastikan akan membentang makalah bertopik “Tulisan Arab: Pembina Tamaddun Islam di Dunia Melayu”. Ditengah kesibukan penelitian, Young yang berasal dari Hankuk University of Foreign Studies Korea menyambut baik seminar ini.. Di beberapa seminar Internasional dan Lokal, Young telah menyajikan makalah antara lain:
“Aksara Sérang: Salah Satu Variasi dari Tulisan Jawi di Sulawesi Selatan”, Makalah untuk Seminar Antarbangsa Manuskrip Melayu Warisan Negara yang diadakan pada 23~25 November 2009 di Fakulti Sastera dan Sains Sosial, Universiti Malaya, Kuala Lumpur. “A Paper of Arabic-based Sérang Script in South Celebes, Indonesia” dalam Bahasa Korea, Makalah untuk Persidangan Nasional (The Linguistic Society of Korea) yang diadakan pada 11~12 Juni 2010 di Kunsan University, Kunsan. Tradisi Bahasa Tulisan di Sulawesi Selatan.  Makalah ini ditulis untuk Persidangan Antarabangsa Minoriti dan Majoriti: Bahasa, Budaya dan Identiti (Malaysian Association of Modern Languages) yang diadakan pada 23~24 November 2010 di Hilton Kuching, Sarawak Malaysia. Kini Young masih tercatat sebagai Mahasiswa Linguistik S3 Fakultas Ilmu Budaya Unhas yang sedang meneliti soal Aksara Serang di Sulawesi Selatan.

Kamis, 03 Maret 2011

Salam dari UKM: Ding Choo Ming, Ph D

Ding Choo Ming
Ding Choo Ming, Ph D., Felo Penyelidik Utama (Profesor) Institut Alam & Tamadun Melayu - Universiti Kebangsaan Malaysia memastikan akan hadir dalam seminar ini.
Ming akan hadir dan membentangkan sebuah kertaskerja berdasarkan penyelidikan ke atas sastera peranakan baba di Malaysia dalam konteks seminar ini (hubungan Melayu-Tionghua, terutamanya dari segi sastera peranakan Baba di Malaysia). Beliau pernah mejabat Ketua editor Jurnal Terjemahan Alam Melayu (Disember 2009), selain telah menulis makalah di jurnal antarabangsa di Bangkok, Copenhagen, Hong Kong, Jakarta, Leiden, Manila, Seoul, Singapore, Surrey  dan lain-lain. Juga menulis di majalah Dewan Bahasa, Dewan Budaya, Dewan Masyarakat, Dewan Sastera (DBP), Pemikir (Utusan Melayu), Beriga (Brunei) dan akhbar Berita Harian, Utusan Malaysia dan penulis kolum di Utusan Zaman (Jun 2000- Februari 2002). Selain menghadiri seminar beliau juga menyatakan kesiapannya untuk ikut Pameran Buku “Saya juga akan menghadiahkan beberapa buah buku saya tentang sastera peranakan baba nanti kepada beberapa lucky fellows. Tentunya secara gratis!