|
Muh. Darwis |
Kini sudah dua abstrak yang masuk ke meja panitia yang akan membahas masalah bahasa lokal, tentu dalam konteks kemelayuan. Satu dari UKM Malaysia (tentang bahasa Makassar) dan yang satu lagi dari Unhas Makassar. Adalah Prof. Dr. H. Muh. Darwis, MS., mantan Dekan FIB Unhas telah menyampaikan abstrak yang bertajuk “Afiks-afiks Pronominal dalam pembentukan Kalimat Verba Bahasa Bugis. Bagi Darwis bukan hanya kali ini berpartisipasi dalam Seminar Serumpun Melayu, 2 tahun lalu beliau menyajikan makalah di UKM yang berjudul “Kelainan Ketatabahasaan Dalam Puisi Indonesia: Kajian Stilistika (dimuat dalam Dunia Melayu dalam Konteks Hubungan Bangsa Serumpun). Karya beliau lainnya adalah “Penyimpangan Gramatikal dalam Puisi Indonesia merupakan karya Disertasi yang dirampungkannya pada tahun 1998. Kini Darwis baru saja menyelesaikan penelitian mengenai “Analisis Perilaku Morfologis (Verba Bahasa Indonesia). Anggota Dewan Riset Daerah ini (sejak tahun 2009), selain sibuk dalam tugas akademik, beliau juga mengemban amanah sebagai Ketua HPBI (Himpunan Pembina Bahasa Indonesia) untuk wil Prov. Sulawesi Selatan. (fr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.