Mukhlis Paeni |
Direktur Jenderal (Dirjen) Nilai Budaya, Seni, dan Film (NBSF), Dr. Mukhlis Paeni akan hadir sebagai salah seorang keynote speaker pada seminar ini. Beliau diharapkan akan berbicara soal keserumpunan Melayu dalam perspektif sejarah dan budaya. Mukhlis bukan hanya dikenal dalam dunia akademik, Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia ini, juga dikenal sebagai salah seorang budayawan Sulawesi Selatan. Atas komitmennya dalam bidang sejarah dan budaya, Dr Mukhlis Paeni, diusulkan untuk menjadi anggota Komite Penasihat Internasional Memory of the World (MOW) yang berada di bawah organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia (UNESCO).
Pengusulan Mukhlis Paeni menjadi anggota Komite Penasihat Internasional MOW didasarkan atas pertimbangan kontribusi yang telah diberikan pada dunia budaya.
"Dalam bidang budaya, beliau menjadi motor dan inspirator dalam perkembangan dunia budaya, khususnya di Provinsi Sulsel, sehingga pantas untuk kami usulkan kepada Unesco," demikian Jan Sopaheluwakan, Ketua Memory of the World (MOW) UNESCO Komite Indonesia menuturkan pada media.
Pengusulan Mukhlis Paeni menjadi anggota Komite Penasihat Internasional MOW didasarkan atas pertimbangan kontribusi yang telah diberikan pada dunia budaya.
"Dalam bidang budaya, beliau menjadi motor dan inspirator dalam perkembangan dunia budaya, khususnya di Provinsi Sulsel, sehingga pantas untuk kami usulkan kepada Unesco," demikian Jan Sopaheluwakan, Ketua Memory of the World (MOW) UNESCO Komite Indonesia menuturkan pada media.
Dosen Jurusan Sejarah FIB ini, telah menulis beberapa buku antara lain 1)Batara Gowa: Messianisme Dalam Gerakan Sosial di Makassar,(bersama Poelinggomang & Irawati) 2) Riak di Laut Tawar: Kelanjutan Tradisi dalam Perubahan Sosial di Gayo, Aceh Tengah, 3) Living through Histories: Culture, History and Social Life in South Sulawesi (ditulis bersama dengan Kathryn May Robinson). Buku ini diterbitkan oleh Dept. of Anthropology, Research School of Pacific and Asian Studies, the Australian National University.
Panitia menyambut baik kesedian Mukhlis yang ditemui di FIB Unhas sebelum menghadiri ujian akhir mahasiswa. “Oh ya tapi saya tunggu undangan resmi” katanya bergurau. (fr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.